Tanjabtim – Penghujung masa jabatan Romi Haryanto sebagai Bupati tanjung Jabung Timur, menyempatkan diri berkunjung yang pertama sekaligus terakhir pada tahun 2025 berjalan, di kecamatan geragai, guna memastikan kepada masyarakat bahwa dirinya sebagai bupati masih punya kesempatan mengakomodir setiap aspirasi rakyat, dan sekaligus melegalisasikan masuk dalam program Pemda tahun berjalan, maksimal sampai tanggal 10 Pebruari 2025.
Namun kesan kedatangan rombongan Bupati Tanjabtim (Romi) di geragai, agak berbeda dari biasanya yang selalu rame mengerumuni dan penyambutan super sibuk yang luar biasa, bahkan kadang kala bak pagar betis bagaikan penyambutan ala artis Korea.
Tapi tampaknya kali ini, rombongan kunjungan kerja Romi Haryanto hanya didampingi beberapa OPD saja, salah satunya kepala Bappeda kabupaten tanjung Jabung Timur.
Kedatangan Romi sebagai bupati tanjabtim, bertepatan dikantor camat geragai 16/10/2025, memperlihatkan loyalitas para pemuja mujinya selama dua periode, berubah haluan seketika, karena mungkin dianggap dalam waktu dekat Romi H tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di kabupaten tanjung Jabung Timur, dan sekaligus pertanda ini, mengisyaratkan loyalitas yang dibangun begitu solid dapat di pertahankan tiada lain; selain karena masih ada kepentingan dan keuntungan semata.
Hal ini Romi H (bupati Tanjabtim) mengkonfirmasi didepan camat, para kades dan masyarakat kecamatan geragai yang hadir.
Dalam sambutannya Romi meluapkan kekesalannya sembari mengatakan berulang-ulang (3 X); dengan nada sedikit agak geram, dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang tumbuh besar di lingkungan masyarakat tanjung Jabung Timur, “sangat kecewa atas penghiatan orang-orang terdekatnya”.
Pengalaman yang dirasakan Romi H, pasca pilkada waktu lalu tampak belum terlupakan, walaupun dirinya mengaku penghianatan dalam politik, hal yang lumrah terjadi.
“Romi H seakan menyampaikan pesan, bahwa Orang yang dianggap paling dekat, tidak dapat menjamin kesetiaan persahabatan”.
Ia juga menyampaikan; Ketakutannya di akhir masa jabatan nanti, tapi bukan karena kehilangan power atau kekuasaan, namun yang lebih menakutkan dirinya adalah Kehilangan rasa persahabatan.
“Menurutnya kehilangan persahabatan dapat melunturkan rasa empati dalam kebersamaan bersilaturahmi”
Disisi lain, Bupati (Romi) mengklaim; walau masa jabatan tidak sampai ke ujung, yang seyogianya berakhir di tahun 2026. Pencapaian kinerja pemerintah daerah dalam masa kepimpinannya, telah memenuhi target visi misi di angka 80% terealisasi, yang berarti 20% target visi misi yang belum terlaksana.
Pada kesempatan yang sama, Romi juga menyinggung sikap dukungannya terhadap pemerintah baru nanti, yang dipimpin Dilla hikma sari-Muslimin tanja bupati, wabup terpilih periode 2025-2030.
Dirinya akan berupaya mengadakan pertemuan segitiga antara Romi Haryanto dan Dilla hikma sari serta pihak petrochina guna mempertegas kontribusi petro China sebagai komitmen dalam kerja sama untuk membangun kabupaten tanjung Jabung Timur.
Di akhir acara camat geragai (Edi) menyampaikan; rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah kabupaten tanjung Jabung Timur, yang selalu mengarahkan pembangunan yang berkelanjutan dalam peningkatan perekonomian masyarakat;. tutup nya
Penulis;
“Tiada Keindahan Bahasa Politik Tanpa Tarian Lidah Tak Bertulang
Tiada Persahabatan Yang Sejati Tanpa Kepentingan yang Saling Menguntungkan”
Eksplorasi konten lain dari gozabak.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.