Kemenkes Sediakan Tenaga Kesehatan Terbaik

Kemenkes Sediakan Tenaga Kesehatan Terbaik

Jakarta – Kementerian Kesehatan menyediakan berbagai fasilitas agar para pegawai dan tenaga kesehatan dapat mencapai potensi terbaik di semua bidang.

Seperti, Dokter spesialis dari Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang, dr Yanuar Ardani yang mendapatkan rekor MURI sebagai lulusan tercepat Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan bahwa dr Yanuar telah menyelesaikan studinya dalam waktu 21 bulan 19 hari dengan IPK sempurna, 4,00. Selain prestasi akademik, kata Dante, dr Yanuar juga berprestasi di bidang pelayanan.

“Kami berharap rekor MURI ini dapat menginspirasi dokter-dokter lain untuk berprestasi sambil menimba ilmu dan bekerja.

Tentu ini butuh perjuangan yang panjang dan komitmen yang terus-menerus dan ajeg (intensif), tidak patah semangat,” kata Dante Saksono kepada wartawan di kantor Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Lebih lanjut, Dante mengatakan bahwa Kemenkes mengalokasikan 2.000 beasiswa setiap tahun bagi tenaga kesehatan untuk melanjutkan pendidikan. Sebelumnya, Kemenkes telah mengirimkan 27 dokter untuk pendidikan kardiovaskular di Cina dan Jepang.

“Hal itu kami lakukan untuk mengatasi keterbatasan kuota pendidikan spesialis di dalam negeri dan memenuhi kebutuhan dokter spesialis nasional. Untuk pengembangan non-formal, Kemenkes memiliki corporate university yang mengajarkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan kepada para pegawai sebagai investasi jangka panjang,” kata Dante.

Sementara, dr Yanuar menjelaskan bahwa prestasinya ini berkat doa, dukungan lingkungan, dan keluarga. Penelitiannya dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit dr. Kariadi.

“Saya berterima kasih atas dukungan penuh jajaran direksi serta manajemen kedua rumah sakit selama studinya. Izinnya dipercepat, kemudian ethical clearance mudah,” kata Yanuar.


Eksplorasi konten lain dari gozabak.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *