Daerah

Keran PBJB dan Netizen”‘ Ia Berbohong dan berdalih saja”‘ terkaitJawaban Ketua DPRD Tanjabtim Tentang Tudingan Mobnas dan Rumdis yang Viral.

Tentang Heboh dan Viral nya Pemberitaan jawaban dari Zilawati Legislatif dari Partai Amanah Nasional (PAN) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) di Beberapa media Online, dengan sebelum nya sempat Viral di Media online lain,terkait Ia Menggunakan Rumdis dan Mobnas, Dalam tulisan di media online tersebut Zilawati menjawab, Bahwa pemberitaan dan Video yang viral tersebut itu tidak Benar, Zilawati menyatakan, bahwa pada saat peristiwa itu terjadi, ia sedang tidak berada di rumah dinas dan tidak mengetahui peristiwa yang sedang terjadiMenurut Zilawati, rumah dinas Ketua DPRD Tanjabtim merupakan rumah milik rakyat, dan terbuka 24 jam untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Tanjabtim.“Saya ini pejabat publik yang dipilih masyarakat. Jadi rumah dinas itu adalah rumah masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, siapapun orangnya boleh datang, 24 jam terbuka,”jelas Zilawati.Salah satu Netizen +62 857-6973-0609: membenarkan,dan menjawab,, “‘Ya iya la kl ketuanya yg mengayomi masyarakat dia bebaskan masyarakat kerumah ketua+62 857-6973-0609: Wakil rakyat harus nya merakyat ucapan Netizen dari No tersebut dengan inisial “*J*”. Bertolak belakang dengan pengetahuan Netizen OZ dan Keran PBJB Andi JP tentang stetmen tersebut,”‘ Kita Berbicara Fakta dan Aturan “‘.Berdasarkan Per KPU sebagai regulasi atau payung hukum Pemilu.Yang tidak boleh di pakai berkampanye atau berpolitik adalah.Fasilitas Negara seperti Rumah dinas, kantor, kendaraan dan lain – lain bentuknyaSelain itu rumah ibadah, dan fasilitas pendidikan ( seperti sekolah dan kampus ). Terlepas die bilang nak itu rumah Rakyat atau Rumah hantu belau sekalipun. Itukan termasuk Fasilitas Negara yang dibiayai dari Negara. Jadi jangan mayau dan bungau. Bedakan antara Fasilitas Negara dan Fasilitas Pribadi.ujar Netizen. Lanjut nya.”‘Ado aturan yang harus di jalankan.Dari sini harus dimengerti. Jangan nak ngeles dan cari pembenaran ini itu lagi. Fakta sudah jelas itu rumah dinas yang dibiayai negara.tutup nya, “*Red*”.