Tanjabtim – Pembangunan rehabilitasi gedung Puskesmas Sabak timur menelan anggaran belanja tahun 2024 senilai Rp 3.480.441.000 yang terdiri dari tahapan proses sebagai mana diatur dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Adapun beberapa tahapan pengadaan yang di biayai Keuangan negara dalam pembangunan Puskesmas Sabak timur yaitu;
- 1.Perenecanaan menelan biaya Rp. 95.000.000
- 2.Pelaksanaan menelan biaya Rp. 3.271.000.000
- 3.Pengawasan Menelan biaya Rp. 114.441.000
Walaupun begitu banyak menghabiskan uang negara dalam pembangunan Puskesmas tersebut, namun kondisi struktur bangunan gedung Puskesmas Sabak timur sangat memperhatikan dan tidak dapat dipergunakan dengan optimal ketika Cuaca hujan.
Salah satu pegawai kebersihan puskesmas Sabak timur mengatakan; Ketika hujan turun, hampir semua ruangan yang ada, bisa banjir mendadak karena kebocoran atap gedung.
Menurutnya; bila kebocoran atap tidak segera ditangani dengan baik, bisa saja berakibat plafon yang kena rembesan air hujan runtuh seketika.
Tambahnya; pihak penyedia sudah 3 kali melakukan perbaikan (perawatan) tapi hasilnya nihil, tidak ada peningkatan kualitas pekerjaan atap, masih lah terus air merembes deras, sehingga menyebabkan plafon GRC board ikut krosi; sebutnya
Untuk memperjelas faktor kerusakan atap bangunan puskesmas Sabak timur, yang diduga akibat dari adanya kelalaian para pihak yang berkompeten, awak media mencoba konfirmasi kepada kepala dinas kesehatan tanjung Jabung Timur sebagai pengguna anggaran belanja rehabilitasi bangunan puskesmas Sabak timur.
Namun sangat disayangkan, kadis kesehatan tanjung Jabung Timur, tidak dapat memberikan tanggapan apa pun terkait kerusakan gedung Puskesmas, yang baru saja hitungan bulan selesai dibangun.
Eksplorasi konten lain dari gozabak.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.